Pembangunan Resto Apung Muara Angke Dimulai
Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat melakukan ground breaking pembangunan Resto Apung Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (20/8).
Ini akan menjadi tempat wisata
Dana pembangunan resto apung ini berasal dari pelampauan koefisien lantai bangunan (KLB) dua perusahaan swasta.
Restoran Apung Segera Dibangun di Muara Angke"Pembangunan resto apung ini jangan terlalu lama. Kalau bisa secepatnya, 11 sampai 12 bulan selesai. Selesai dibangun tolong dijaga dan dirawat agar tetap bersih," kata Djarot.
Pembangunan resto ini diperkirakan memakan waktu sekitar 13 bulan. Perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk pembangunannya Rp 85,175 miliar.
"Ini akan menjadi tempat wisata. Kalau semua dijaga dengan baik, kebersihan, keamanan dan kenyamanan maka orang banyak datang ke sini," ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) DKI Jakarta, Darjamuni menambahkan, Resto Apung Muara Angke ini memiliki desain menyerupai ikan pari dengan luas sekitar 4.458 meter persegi.
Resto ini memiliki kontruksi bangunan dua lantai dengan sembilan gazebo yang mampu menampung 29 pedagang hasil olahan laut. Nantinya resto ini dapat menampung sekitar 500 pengunjung.
"Anggaran pembangunan diambil dari pelampauan koefisien lantai bangunan (KLB)," tandasnya.
Seperti diketahui, Pelabuhan Perikanan Muara Angke, memiliki luas lahan sekitar 64 hektare merupakan salah satu sentra ekonomi masyarakat perikanan dengan produksi 150 ton per hari.
Pelabuhan ini dilengkapi dermaga tempat pelelangan ikan, cold storage, pasar grosir dan pusat jajan serba ikan (Pujaseri) yang diibangun sekitar tahun 1994 lalu.